Abstract:
Tradisi merupakan bagian penting dari warisan budaya yang mencerminkan identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat. Di tengah arus modernisasi, pelestarian tradisi lokal menjadi upaya penting untuk menjaga kesinambungan sejarah dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah, pelaksanaan, serta nilai-nilai kearifan lokal dalam Tradisi Nelesan di Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahapan utama, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Nelesan memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Tradisi ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-18, pada masa kepemimpinan kepala desa pertama, yaitu Prajamanggala. Tradisi Nelesan dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 8 Rabiul Awal oleh masyarakat Desa Nagarapageuh dengan cara membersihkan benda pusaka peninggalan leluhur. Pelaksanaan tradisi diawali dengan pembukaan acara, dilanjutkan dengan pengambilan air dari mata air Cibarani oleh perwakilan tokoh masyarakat, pembacaan tawasul oleh pemuka agama setempat, dan pembersihan benda pusaka. Tradisi Nelesan mempunyai banyak nilai yang sangat bermakna dalam esensi budaya. Nilai-nilai kearifan lokal dari tradisi tersebut diantaranya, nilai agama, nilai budaya, nilai ekonomi, nilai sosial, nilai pendidikan, nilai sejarah, nilai seni, nilai estetika, nilai etika, nilai bahasa.