dc.description.abstract |
ABSTRAK
Puri Mandasari Dewi. 3402200307 “Analisis Pengukuran Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja (Studi Pada PT Pentavalent Cabang Tasikmalaya)” Dibawah Bimbingan Dr. Nurdiana Mulyatini., S.E., M.M. (Pembimbing I) dan H. Roni Marsiana Suhendi., S.E., M.M (Pembimbing II).
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan yang dapat dilihat dari sikap karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu dilingkungan pekerjaannya, suasana persaingan yang ketat akan menuntut perusahaan untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola sumber daya khususnya sumber daya manusia yang dimilikinya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sebagian besar karyawan di PT Pentavalent Cabang Tasikmalaya menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang belum optimal, sebagaimana ditunjukkan oleh fluktuasi tingkat kehadiran dan keluhan karyawan terhadap beberapa aspek pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengukuran tingkat kepuasan kerja karyawan, tingkat efektivitas kerja, serta hubungan antara kepuasan kerja dengan efektivitas kerja di PT Pentavalent Cabang Tasikmalaya. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pengukuran kepuasan kerja mengacu pada instrumen Job Satisfaction Survey (JSS) yang dikembangkan oleh Spector, yang mencakup sembilan indikator: gaji, kesempatan promosi, supervisi/atasan, tunjangan, penghargaan, prosedur kerja, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, dan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat indikator kepuasan kerja yang belum optimal, yaitu: (1) gaji yang dirasa belum sebanding dengan beban kerja, (2) kesempatan promosi yang minim sehingga menghambat perkembangan karir, (3) kondisi perusahaan yang dinilai kurang mendukung kenyamanan kerja, serta (4) tipe pekerjaan yang monoton dan tidak memberikan tantangan. Keempat aspek tersebut menyebabkan turunnya semangat kerja dan motivasi, yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya efektivitas kerja sebagian karyawan. Di sisi lain, aspek hubungan antar rekan kerja dan komunikasi internal perusahaan mendapatkan penilaian positif dan mampu sedikit menyeimbangkan kepuasan kerja secara keseluruhan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kepuasan kerja memegang peranan penting dalam menentukan efektivitas kerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja, khususnya pada aspek-aspek yang masih dinilai negatif oleh karyawan. Perbaikan dalam sistem kompensasi, penyediaan peluang karir, perbaikan kondisi kerja, dan pengembangan variasi tugas menjadi hal yang disarankan untuk meningkatkan kepuasan dan produktivitas kerja karyawan. Diharapkan, dengan meningkatnya kepuasan kerja, efektivitas kerja pun akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Kata Kunci: kepuasan kerja, efektivitas kerja |
en_US |