Abstract:
Penelitian ini berjudul Sendi Gaya Bahasa dalam Konten YouTube untuk Meningkatkan Daya Tarik dan Efek Finansial (Altenatif Pengembangan Bahan Ajar Teks Iklan, Slogan, dan Poster)”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik sendi gaya bahasa dalam konten YouTube yang digunakan untuk meningkatkan daya tarik audiens dan memberikan efek finansial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang dianalisis berupa 15 konten YouTube yang memiliki daya tarik tinggi dan potensi menghasilkan keuntungan finansial. Analisis dilakukan berdasarkan teori Keraf (2009) mengenai tiga aspek gaya bahasa, yaitu kejujuran, sopan-santun, dan menarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar konten YouTube memanfaatkan gaya bahasa yang tidak sepenuhnya mencerminkan kejujuran dan sopan-santun. Judul dan keluku (thumbnail) sering kali bersifat hiperbolis, provokatif, bahkan menyesatkan, sehingga tidak sesuai dengan isi video sebenarnya. Teknik clickbait dengan tipe exaggeration, inflammatory, dan teasing menjadi strategi yang dominan digunakan kreator untuk menarik klik dan meningkatkan keterlibatan audiens. Gaya bahasa semacam ini efektif meningkatkan jumlah penayangan dan efek finansial, namun berisiko menurunkan kepercayaan publik dalam jangka panjang. Temuan ini menunjukkan bahwa sendi gaya bahasa dalam konten digital dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar kontekstual dalam pembelajaran teks iklan, slogan, dan poster yang mengedepankan kejujuran, kesantunan, serta daya tarik bahasa secara etis.
Kata kunci: sendi gaya bahasa, YouTube, teks iklan, slogan dan poster