dc.description.abstract |
ABSTRAK
Pembinaan organisasi kemasyarakatan yang dilakukan Badan Kesatuan Politik dan Kebangsaan (Kesbangpol) Kabupaten Ciamis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mencapai pembangunan daerah yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyoroti beberapa aspek penting dari peran Kesbangpol dalam membimbing organisasi masyarakat (ormas) di tingkat kabupaten.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 orang. Dalam penelitian ini, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti ini yaitu wawancara dan observasi. Serta analisis dokumentasi untuk melengkapi data-data yang masih dianggap kurang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai yaitu, studi kepustakaan,obsevasi, wawancara, dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Oleh Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Ciamis, simpulan dari hasil penelitian ini dapat peneliti uraikan sebagai berikut:
Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis berdasarkan hasil wawancara dan observasi secara umum sesuai dengan enam tahapan dalam Analisis Pembinaan Organisasi menurut Miftah Thoha (2020:69-71). Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis terjadwal dengan rapih, jadwal pembinaan tersebut juga sering dilakukan penyesuaian pada rapat triwulan, atau penyesuaian dengan organisasi masyarakat yang akan dilaksanakan kegiatan pembinaan. Hambatan terhadap proses pembinaan Organisasi Kemasyarakatan disamping keterbatasan anggaran dan keterbatasan sumberdaya manusia, partisipasi Organisasi Masyarakat terhadap agenda pembinaan yang Bakesbangpol jadwalkan ataupun proses penjadwalan pembinaan menjadi hambatan yang kompleks. Kesbangpol Kabupaten Ciamis telah merancang pembinaan organisasi kemasyarakatan dengan rencana jangka panjang melalui pelatihan, peningkatan infrastruktur, dan penguatan wawasan kebangsaan. Sistem monitoring dan evaluasi yang ada juga masih memerlukan pengembangan agar lebih komprehensif. Program pembinaan terbukti membantu menurunkan konflik antar organisasi dan meningkatkan kapasitas anggotanya, namun tantangan berupa perbedaan visi dan dinamika sosial budaya yang beragam membutuhkan pendekatan lebih adaptif
Kata kunci : pembinaan, organisasi kemasyarakan, pemerintah |
en_US |