Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi ole pemerintah desa lumbungsari kecamatan lumbung kabupaten ciamis

Abstract

ABSTRAK

Indra Hendriana

PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI OLEH PEMERINTAH DESA LUMBUNGSARI KECAMATAN LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

Desa Lumbungsari merupakan salah satu desa di Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis yang menggunakan TI yang dapat dikelola sebagaimana mestinya. Dengan terciptanya pengelolaan TI yang baik di antara pihak-pihak yang ada diharapkan pengelolaan TI bisa optimal guna mendorong pada transparansi informasi, kemajuan desa, serta kesejahteraan masyarakat Desa Lumbungsari sendiri. Penelitian ini didesain pada tipe studi (the tipe of study) atau tipe penelitian (the type of research). Ini berhubungan dengan tempat dimana studi dilakukan, bagaimana variabel diukur, dan bagaimana menentukan kelompok yang dipelajari agar memungkinkan peneliti mampu menjawab pertanyaan penelitian dengan valid, objektif, dan tepat. Desain penelitian disusun dan dilaksanakan dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk empiris yang relevansinya kuat dengan masalah penelitian. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan sumber data primer dan data sekunder. Adapun teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan serta studi lapangan yang meliputi observasi dan wawancara, kemudian dilakukan reduksi data dan penyajian data serta penarikan kesimpulan dari semua informasi yang telah didapatkan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa pengelolaan TI di Desa Lumbungsari belum berjalan dengan optimal dikarenakan proses pemanfaatan dan pemeliharaan berjalan dengan tidak optimal. Keempat indikator yang ada di dalam domain ini tidak berjalan dengan optimal. Aparat desa Lumbungsari belum memahami cara pemanfaatan dan pemeliharaan sumberdaya TI yang sudah mereka miliki. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan dan pelatihan petugas pengelola TI sehingga mereka kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni. Selain itu, Pemerintah Desa Lumbungsari belum memiliki ahli TI di internal desa. Maka alangkah baiknya pihak Pemerintah Desa Lumbungsari terus mengikuti program pendidikan dan pelatihan bagi petugas pengelola TI serta merekrut seorang ahli TI menjadi aparat desa sehingga dapat terlibat langsung dan berpengaruh positif dalam pengelolaan TI ini.