KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Studi Kasus Pada Kelompok Kelompok Tani Masawa di Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis)

Abstract

Cabai merah merupakan salah satu komoditas penting yang banyak dikembangkan di Jawa Barat, salah satunya adalah Kabupaten Ciamis. Wilayah ini dikenal sebagai sentra produksi cabai merah besar yang berperan sebagai penyangga utama bagi kebutuhan cabai di Jabodetabek, termasuk Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Cibitung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani Cabai Merah per hektar per musim tanam di Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. 2) Kelayakan usahatani cabai merah di Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, teknik penentuan responden menggunakan sensus pada petani yang mengusahakan cabai merah serta tergabung dalam Kelompok Tani Masawa di Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis sebanyak 25 Orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Besarnya biaya Rp. 49.511.481,64, besarnya penerimaan Rp. 119.583.751,28 dan besarnya pendapatan Rp. 70.072.269,63. 2) Kelayakan usahatani cabai merah di Desa Maparah Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis, ditunjukkan dengan nilai R/C sebesar 2.42 artinya setiap pengeluaran biaya Rp. 1,00 maka petani cabai merah akan mendapat penerimaan Rp. 2,42 sehingga petani cabai merah memperoleh pendapatan Rp. 1,42.