Abstract:
Operasi menimbulkan tantangan fisik dan psikologis bagi pasien. Kurangnya pengetahuan tentang ambulasi dini pascaoperasi dengan anestesi umum dapat memperlambat pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan mengukur pengaruh edukasi audio visual terhadap pengetahuan ambulasi dini pada pasien praoperasi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode: Penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan non-equivalent control group. Sebanyak 86 partisipan dibagi menjadi 2 kelompok: eksperimen (edukasi audio visual) dan kontrol (tanpa edukasi), masing-masing 43 orang. Instrumen penelitian mencakup SOP baku untuk variabel independen dan kuesioner untuk variabel dependen. Hasil: Edukasi audio visual secara signifikan meningkatkan pemahaman pasien, terlihat dari peningkatan rata-rata pengetahuan setelah intervensi. Uji normalitas menunjukkan data terdistribusi normal (p > 0,05). Saran: Pasien perlu aktif mengikuti edukasi. Perawat dianjurkan menggunakan media audio visual yang efektif. Peneliti selanjutnya disarankan memperluas sampel dan mengeksplorasi metode edukasi lain.