Unigal Repository

Menggali Makna Eco-Spirituality Tradisi Ngabeungkat Dawuan Masyarakat Tajakembang: Implikasinya Terhadap Pengelolaan Pertanian Berkelanjutan

Show simple item record

dc.contributor.author Sudarto, Sudarto
dc.contributor.author Wijayanti, Yeni
dc.contributor.author Pramesti, Cipto Surya
dc.contributor.author Agustina, Deden Dendi
dc.date.accessioned 2025-05-01T02:37:33Z
dc.date.available 2025-05-01T02:37:33Z
dc.date.issued 2024-08-30
dc.identifier.citation Sudarto, S., Wijayanti, Y., Pramesti, C. S., & Agustina, D. D. (2024). Menggali Makna Eco-Spirituality Tradisi Ngabeungkat Dawuan Masyarakat Tajakembang: Implikasinya Terhadap Pengelolaan Pertanian Berkelanjutan. Penelitian Hibah Internal - PDUG - LPPM Universitas Galuh. en_US
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6367
dc.description Dimensi manusia sebagai bagian integral dari alam semesta, bukan sebagai entitas yang terpisah. Konsep ini, merujuk pada sebuah kesadaran bahwa unsur pembentuk tubuh manusia adalah unsur-unsur yang sama dengan alam, seperti air, tanah, dan udara. Lebih jauh lagi, bahwa hidup manusia bergantung pada sumber daya alam untuk bertahan hidup. Kerusakan alam, termasuk dampak perubahan iklim dan polusi, memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Dimensi ini merupakan inti kesadaran manusia yang mencakup refleksi baik pribadi dan kolektif tentang bagaimana tindakan manusia mempengaruhi planet dan mengatasi tantangan lingkungan. Untuk itu, manusia dianggap memiliki tanggung jawab moral menjaga, melindungi dan melestarikan alam sebagai bagian dari tugas suci mereka. Harmonisasi antara manusia dan alam dianggap merupakan kunci mencapai keseimbangan dan kesejahteraan semua makhluk yang melibatkan pengakuan bahwa manusia bukan hanya individu yang terpisah, tetapi bagian dari jaringan kehidupan yang lebih besar. Konsep ini banyak digunakan dalam komunitas adat di seluruh dunia, yang menggabungkan antara unsur pengetahuan dan spiritual mereka dalam hidup berdampingan dengan alam. Dimensi spiritual dalam komunitas adat adalah inti dari eco-spirituality, yang tidak hanya mengajarkan tentang traditional ecological knowledge (TEK) namun pula tentang keyakinan bahwa adanya kekuatan yang lebih tinggi dalam alam yang perlu dihormati dan dijaga. en_US
dc.description.abstract Penelitian ini mengeksplorasi eco-spirituality dan ketahanan adaptasi budaya masyarakat Tajakembang, dengan fokus pada nilai-nilai pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan kelestarian lingkungan yang tertanam dalam tradisi Ngabeungkat Dawuan. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan yang rumit antara keyakinan spiritual masyarakat dan praktik mereka dalam mengelola sumber daya alam, menyoroti ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang memungkinkan untuk berkembang dalam menghadapi tantangan lingkungan kaitannya dengan kelestarian lingkungan yang merupakan aspek krusial dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keterkaitan antara keyakinan spiritual masyarakat dan strategi adaptif mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian mengunakan metode kualitatif, dengan pendekatan etnografi sebagai metode yang digunakan mempelajari budaya dan kemasyarakatan komunitas Adat Tajakembang. Temuan ini menunjukkan bahwa keyakinan eco-spirituality yang kuat dari masyarakat memainkan peran penting dalam kemampuan mereka beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dalam pengelolaan sumber daya alam dan menjaga ketahanan budaya. Dengan mengkaji landasan budaya dan spiritual dari praktikpraktik mereka, memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang peran spiritualitas dalam mendorong praktik-praktik lingkungan yang berkelanjutan dan menginformasikan strategi-strategi untuk mempromosikan praktik-praktik ramah lingkungan di komunitas lain. Luaran yang ditargetkan terbit pada Jurnal Nasional Sinta 2. Hasil juga akan di Hakikan dan dibukukan ber-ISBN pada penerbit (IKAPI). en_US
dc.publisher LPPM Universitas Galuh en_US
dc.relation.ispartofseries 191/4123/SPJ/LPPM/VI/2024;
dc.subject Eco-Spirituality en_US
dc.subject Tradisi Ngabeungkat Dawuan en_US
dc.subject Komunitas Adat en_US
dc.subject Masyarakat Tajakembang en_US
dc.subject Pengelolaan Pertanian en_US
dc.subject Pertanian Berkelanjutan en_US
dc.subject adaptasi budaya en_US
dc.subject kelestarian lingkungan en_US
dc.subject Masyarakat adat en_US
dc.subject Kesadaran ekologis en_US
dc.subject traditional ecological knowledge en_US
dc.subject local ecological knowledge en_US
dc.subject religion and ecology en_US
dc.subject Cijeruk - Dayeuhluhur en_US
dc.subject Ecocultures en_US
dc.subject Sustainable Agriculture en_US
dc.subject cover cropping en_US
dc.subject pikukuh karuhun en_US
dc.title Menggali Makna Eco-Spirituality Tradisi Ngabeungkat Dawuan Masyarakat Tajakembang: Implikasinya Terhadap Pengelolaan Pertanian Berkelanjutan en_US
dc.type Working Paper en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account