Abstract:
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia pada setiap kelahirannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi yaitu BBLR. BBLR akan mempengaruhi pertumbuhan seorang bayi pada tahap di masa yang akan datang setelah kelahirannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan riwayat BBLR dengan pertumbuhan bayi usia 1 - 12 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Sindangratu, Kabupaten Garut. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 46 responden bayi usia 1 – 12 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Sindangratu pada bulan Januari 2025. Instrument penelitian yang digunakan adalah timbangan badan bayi, pengukur tinggi badan bayi dan pedoman wawancara terstruktur. Analisis data uji bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value = 0.02 (p < 0.05), yang berarti tada hubungan antara riwayat bayi berat lahir rendah dengan pertumbuhan bayi usia 0 – 12 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Sindangratu Kabupaten Garut. Orang tua bayi dengan BBLR diharapkan untuk meningkatkan pemantauan terhadap petumbuhan bayi dengan secara rutin membawa ke posyandu. Tenaga kesehatan juga diharapkan lebih meningkatan pelayanan dengan edukasi dan deteksi dini serta memberikan perhatian khusus agar dampak dari BBLR dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Kata Kunci : bayi berat lahir rendah, pertumbuhan bayi