Abstract:
Hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab kematian nomor satu di dunia.
IMT sangat berpengaruh pada kejadian hipertensi, dimana pada IMT berlebih dapat
memicu faktor resiko hipertensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan IMT
normal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan IMT dengan kejadian
hipertensi pada anggota prolanis di Puskesmas Pakuwon Kabupaten Garut.
Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional, pemilihan sampel dengan
simple random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 200 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tekanan darah, berat badan dan
tinggi badan. Data diolah dengan menggunakan program SPSS untuk dianalisa
dengan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Pada penelitian ini IMT
terbanyak pada anggota prolanis adalah IMT normal (38,5%) dan hanya sedikit
IMT Obesitas (14,0%). Pada kriteria kejadian hipertensi sebagian besar terjadi
hipertensi (66,5%) dan sebagian kecil normal (33,5%). Hasil analisis menunjukkan
ada hubungan signifikan antara IMT dengan kejadian hipertensi pada anggota
prolanis di Puskesmas Pakuwon Kabupaten Garut dimana p-value = 0,000
(p<0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa semakin besar IMT maka resiko terkena
hipertensi akan semakin tinggi pada anggota prolanis di Puskesmas Pakuwon
Kabupaten Garut. Saran lansia lebih aktif dan menjaga pola makan serta gaya hidup
untuk mencegah terjadinya hipertensi.