Abstract:
Indonesia, negara pluralis dengan beragam suku, agama, budaya, dan bahasa, menghadapi tantangan intoleransi yang mengancam kerukunan bermasyarakat dan bernegara. Penelitian ini mengkaji fenomena intoleransi secara mendalam menggunakan pendekatan studi kasus, fokus pada pemicu sikap intoleransi dan praktik-praktik yang diakibatkan oleh konstruksi nilai moral yang menyimpang. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Intoleransi dapat menyebabkan dampak negatif seperti perpecahan bangsa dan konflik sosial. Mengatasi intoleransi memerlukan upaya komprehensif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Kebijakan untuk mengatasi ancaman intoleransi terhadap Pancasila dapat dilakukan dengan berbagai strategi. Intoleransi muncul dalam bentuk sikap diskriminatif terhadap kelompok minoritas, penyebaran paham radikal, dan politik identitas yang memecah belah. Pancasila, sebagai landasan utama kehidupan berbangsa dan bernegara, harus dijaga dan dilestarikan untuk mempertahankan keberagaman sebagai kekayaan Indonesia.