dc.description.abstract |
ARDI AMARDIAN. 2024. Strategi Pemasaran Bawang Merah (Studi Kasus di
Desa Cikidang Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka). Di bawah
bimbingan SUDRAJAT dan JETI RACHMAWATI.
Bawang merah adalah salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai
ekonomi tinggi dan sering digunakan sebagai bahan dasar dalam masakan oleh
Masyarakat. Pemasaran sangat penting dalam sistem agribisnis karena
mengkoordinasikan aliran produk dari produsen ke konsumen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi faktor eksternal internal yang mempengaruhi
pemasaran bawang merah dan merumuskan strategi alternatifnya. Penelitian
dilaksanakan di Desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka,
menggunakan metode kualitatif dengan 15 responden yang dipilih melalui metode
sensus (sampling total). Analisis data dilakukan menggunakan matriks IFE
(Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation), dan SWOT.
Faktor Internal yang mempengaruhi pemasaran bawang merah di Desa Cikidang
mencakup kelemahan seperti modal terbatas, SDM kurang kompeten, promosi
minim, dan pendidikan rendah, serta kekuatan seperti petani berpengalaman,
bawang berkualitas, akses transportasi baik, dan diversifikasi produk. Faktor
Eksternal meliputi peluang dari permintaan pasar tinggi dan pelanggan tetap, serta
ancaman dari harga bawang yang tidak stabil akibat persaingan tinggi. Alternatif
strategi pemasaran usahatani bawang merah di Desa Cikidang menggunakan
analisis Strength-Opportunity (S-O) untuk memanfaatkan kekuatan internal dan
peluang eksternal. Dengan tingginya permintaan pasar, strategi ini fokus pada
menjaga kualitas produksi guna membangun loyalitas konsumen. Petani juga dapat
menanam varietas bawang yang sesuai tren permintaan, meningkatkan produksi,
dan memenuhi kebutuhan pasar, sehingga produk bawang merah dapat bersaing
optimal di pasaran.
Kata Kunci: Analisis SWOT, Bawang Merah, Strategi Pemasaran. |
en_US |