Penguatan Budaya Kerja Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik (Studi Kasus di SDN Cibogo Kec. Naringgul Kab. Cianjur)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa budaya kerja guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik erat sekali hubungannya dengan kualitas kerja guru dalam memberi layanan pembelajaran kepada peserta didiknyanya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) Penguatan budaya kerja guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di SDN Cibogo Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur; 2) Hambatan-hambatan dan problematika yang terjadi dalam mengubah budaya kerja guru yang rendah, mempertahankan budaya kerja guru yang sudah baik dan mengembangkan budaya kerja guru yang sudah baik agar menjadi lebih bermutu di SDN Cibogo Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur; 3) Upaya-upaya yang telah ditempuh pimpinan dan para guru dalam mengubah budaya kerja guru yang rendah, mempertahankan budaya kerja guru yang sudah baik dan mengembangkan budaya kerja guru yang sudah baik agar menjadi lebih bermutu di SDN Cibogo Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penguatan budaya kerja guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di SDN Cibogo Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur secara umum dilihat dari aspek loyalitas, disiplin, komitmen, kepemimpinan menunjukkan bahwa budaya kerja guru disekolah tersebut tinggi; 2) Hambatan-hambatan budaya kerja guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SDN Cibogo Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur antara lain hambatan transformasi nilai-nilai budaya kerja yang meliputi: Nilai-nilai sosial, nilai-nilai demokratik, nilai-nilai birokratik, nilai-nilai profesional, dan nilai-nilai ekonomik. Namun demikian hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir bahkan bisa teratasi; 3) Upaya-upaya yang dilakukan pimpinan dan para guru dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya kerja antara lain a) Peningkatan mutu dan profesionalitas melalui penyelenggaraan lokakarya, supervisi klinis, dan pembelajaran mikro, b) Peningkatan disiplin kerja, c) Pemberian motivasi, dan d) Memberikan sanksi dan penghargaan