dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa kinerja guru ditentukan oleh berbagai pihak, salah satu fihak yang paling bertanggung jawab terhadap kinerja guru adalah kepala sekolah. Kepala sekolah harus memiliki komunikasi interpersonal yang baik untuk meningkatkan kinerja guru. Komunikasi interpersonal ini sangat krusial dalam meningkatkan kinerja guru. Ada 5 aspek dalam komunikasi interpersonal yaitu : 1) Aspek keterbukaan; 2) Aspek empati; 3) Aspek dukungan; 4) Aspek rasa positif; 5) Aspek kesetaraan. Jika kepala sekolah meleksanakan kelima aspek ini dengan baik, maka kinerja guru akan meningkat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan kinerja guru di MTs Harapan Baru: 1) Gambaran komunikasi interpersonal kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di MTs Harapan Baru; 2) Hambatan dalam implementasi komunikasi interpersonal kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di MTs Harapan Baru; 3) Upaya yang di lakukan dalam mengatasi hambatan implementasi komunikasi interpersonal kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di MTs Harapan Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun informan pada penelitian ini meliputi kepala sekolah, pengawas, dan 5 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi komunikasi interpersonal kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di Mts Harapan Baru ditinjau dari mulai aspek keterbukaan, aspek empati, aspek dukungan, aspek rasa positif, dan aspek kesetaraan telah diimplementasikan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. Namun demikian ada aspek yang masih lemah perlu ditingkatkan yaitu: aspek kesetaraan; 2) Hambatan dalam implemetasi komunikasi interpesonal kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah sebagai berikut: 1) Perbrdaan cara pandang; 2) Perbedaan status; 3) Perbedaan karakter dan kepribadian; 4) Kekurangan keterampilan komunikasi; 5) Hierarki. 3) Upaya yang di lakukan dalam mengatasi hambatan implementasi komunikasi interpersonal kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru antara lain: 1) Membuat forum diskusi atau pertemuan secara terjadwal di mana semua pihak dapat berbagi pandangan/ persepsi dan pengalaman; 2) Kepala sekolah harus menjadi teladan dalam hal mendengarkan dengan penuh perhatian dan menanggapi saran dari guru secara adil dan transparan; 3) Mengidentifikasi gaya komunikasi masing-masing dan berusaha untuk menyesuaikannya; 4) Menilai gaya komunikasi masing-masing dan menyesuaikan pendekatan komunikasi untuk memenuhi preferensi yang berbeda; 5) Menyampaikan informasi yang terbuka tentang keputusan dan kebijakan sekolah. Kepala sekolah harus menjelaskan alasan di balik keputusan dan bagaimana umpan balik dari guru dipertimbangkan. |
en_US |