Pemanfaatan Situs Kokoplak Sebagai Sumber Belajar Sejarah (Studi Kasus di SMKN 2 Banjar Kelas X TKJ 2)

Abstract

Situs Kokoplak adalah sebuah situs sejarah yang memiliki peran penting dalam memberikan bukti tentang keberadaan penyebaran Islam pada masa kesultanan Mataram yang terletak di Dusun Pananjung, Desa Sinar Tanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Situs ini menjadi tempat yang strategis dalam pembelajaran sejarah, khususnya sejarah lokal, bagi peserta didik. Melalui kunjungan ke situs ini, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan lebih dalam mengenai sejarah dan budaya yang berkembang di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah situs Kokoplak dan memahami proses pembelajaran yang memanfaatkan Situs Kokoplak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan fokus pada pemanfaatan Situs Kokoplak sebagai sumber belajar sejarah lokal, dengan studi kasus di kelas X TKJ 2 SMK Negeri 2 Banjar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan pengelola situs dan guru, serta dokumentasi terkait kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran sejarah dilakukan dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan mengadakan kunjungan belajar ke Situs Kokoplak, di mana peserta didik dapat langsung mengamati dan mempelajari benda-benda sejarah yang ada di lokasi tersebut. Pertemuan kedua berlangsung di dalam kelas, di mana peserta didik melakukan diskusi dan bertukar informasi terkait temuan mereka di Situs Kokoplak. Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk lebih mendalami materi sejarah melalui interaksi langsung dengan objek-objek sejarah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa proses pembelajaran sejarah di SMK Negeri 2 Banjar dengan memanfaatkan Situs Kokoplak sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan efektif melalui dua pertemuan, yakni di luar dan di dalam kelas, peninggalan sejarah yang ada di Situs Kokoplak memberikan bukti berharga mengenai sejarah lokal yang berkaitan dengan masa Islam dan kolonial Belanda.