Abstract:
Kabupaten Pangandaran merupakan kabupaten yang memiliki kondisi geografis yang beragam. Salah satu kegiatan agroindustri yaitu mengolah tanaman hortikultura, seperti tumbuhan pakis sayur. Usaha agroindustri keripik pakis yang pemasarannya belum optimal, menjadi daya tarik tersendiri untuk dilakukan kajian penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) faktor internal 2) factor eksternal 3) alternatif strategi pada agroindustri keripik pakis. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Faktor internal untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Adapun kekuatan pada agroindustri keripik pakis yaitu keharmonisan antara pemilik dan pekerja, kondisi modal tercukupi, produk kualitas baik, harga murah, memiliki sertifikat halal, kemasan produk bagus dan letak usaha strategis. Dan kelemahan pada agroindustri ini yaitu keterbatasan dalam pencatatan keuangan, penggunaan alat produksi yang masih sederhana dan promosi yang belum maksimal. 2) Faktor eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman. Adapun peluang pada agroindustri keripik pakis yaitu adanya kredit bagi usaha kecil, pangandaran memiliki tempat wisata sehinggga mampu membangkitkan sektor industri makanan. Adapun ancaman pada yaitu harga bahan baku yang semakin meningkat,penawaran pembeli kuat, pasokan bahan baku relatif tidak kontiniu,barang subtitusi tinggi,jaringan pemasaran pesaing lebih luas. 3) Alternatif Strategi yang relevan adalah Strategi S-O yaitu mempertahaankan kualitas produk keripik pakis yang berbahan baku alami, bermutu dan bergizi tinggi untuk memenuhi permintaan Keripik Pakis.