Abstract:
Latar belakang: Asma menjadi salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tersering secara garis besar (Triyoso, 2021). Menurut Angelis et al., (2014) pada tahun 2020 diperkirakan PPOK merupakan penyakit penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung iskemik dan penyakit serebrovaskular. Asma merupakan kondisi kronis pada saluran penafasan yang di sebabkan karena hiperreaktivitas bronkus terhadap stimulus atau rangsangan (Jihad Alwarith, 2021). Metode: Jenis penelitian ini adalah dekriptif kualitatif dengan pendekatan asuhan keperawatan gawat darurat yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam penelitian studi kasus ini, peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada dua pasien dengan diagnosa yang sama yaitu asma bronkial dengan penerapan implentasi terapi non farmakologi Posisi Tripod kemudian dilakukan pengamatan sebelum dan sesudah diberikan terapi non farmakologi posisi Tripod. Analisis data: dilakukan secara deskriptif yaitu sebelum dan sesudah dilakukan posisi Tripod dengan membandingkan antara teori hasil penelitian dan hasil dari peneliti sebelum nya. Setelah dilakukan intervensi dengan penerapan terapi posisi tripod didapatkan hasil bahwa posisi tersebut efektif dalam masalah keperawatan gangguan pertukaran gas. Kesimpulan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan implementasi posisi tripod pada kedua pasien tersebut kemudian diobeservasi selam 8 jam kedua pasien mengalami perubahan yang lebih baik, dintaranya adalah keluhan sesak tidak ada, tanda tanda vital dalam batas normal dan saturasi oksigen normal. Dengan demikian peniliti menyimpulakan bahwa posisi tripod bermanfaat terhadap masalah gangguan pertukaran gas pada pasien dengan diagnoa medis asma bronkial.