Abstract:
Gagal ginjal kronik atau penyakit gagal ginjal stadium akhir merupakan suatu kondisi dimana fungsi ginjal mengalami gangguan dan dapat mengancam jiwa. Tindakan yang dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronik salah satunya adalah hemodialisis. Hemodialisis dapat menimbulkan kecemasan. Salah satu cara untuk meredakan kecemasan adalah dengan Self healing. Self healing terdiri dari 9 aspek yaitu Forgiveness, Gratitude, Self Compassion, Mindfullnes, Positive Self Talk, Expressive Writing, Relaksasi, Self Management dan Guided Imagery. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self healing terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang mejalani hemodialisa.
Desain pada penelitian ini menggunakan desain literature review. Subjek penelitian jurnal nasional maupun internasional yang dilakukan dengan menggunakan database berupa Google Cendekia, Researchgate dan PubMed. Pencarian literatur dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024. Temuan jurnal yang digunakan pada penelitian ini adalah kurun waktu 10 tahun terakhir yaitu 2014-2024. Hasil pencarian didapat 10 jurnal yang relevan.
Berdasarkan analisis melalui literature review yang telah dilakukan pada 10 jurnal mengenai pengaruh self healing terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang mejalani hemodialisa menunjukan bahwa adanya pengaruh self healing terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang mejalani hemodialisa dimana metode self healing yang digunakan yaitu relaksasi dzikir, Relaksasi Benson, Guide Imagery, relaksasi otot progresif dan Spiritual Mindfulness. Hasil uji statistic dari literatur literatur yang direview yang masing-masing menunjukkan nilai p < 0,05 serta terdapat pengaruh self healing terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang mejalani hemodialisa. Diarapkan tenaga kesehatan dapat melakukan bimbingan self healing terhadap pasien dalam menangani masalah kesehatan termasuk kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang mejalani hemodialisa.