dc.description.abstract |
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Latihan Single Leg Hurdle Hop Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai”. Penelitian ini bertujuan guna mengevaluasi seberapa besar pengaruh latihan single leg hurdle hop terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMPN 3 Sukaraja.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain “Pretest Posttest Control Group Design”. Populasi yang menjadi fokus penelitian adalah anggota ekstrakurikuler pencak silat SMPN 3 Sukaraja yang berjumlah 40 orang. Sebagai sampel, dipilih 20 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel tersebut terbagi dua kelompok: kelompok pertama menjalani latihan single leg hurdle hop, sementara kelompok kedua tidak menerima perlakuan dan berfungsi sebagai kelompok kontrol. Latihan dilakukan tiga kali seminggu selama 16 kali pertemuan. Untuk mengukur power otot tungkai, digunakan instrumen tes standing broad jump. Analisis data dilakukan dengan uji-t.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) terdapat peningkatan power sebesar 0,44 m setelah atlet mengikuti latihan single leg hurdle hop, dengan nilai t hitung 9,519 yang lebih besar dari t tabel 2,364 dan nilai signifikansi 0,007 yang lebih kecil dari 0,05. (2) Sebaliknya, pada kelompok kontrol tidak ditemukan peningkatan, dengan nilai t hitung 0,373 yang lebih kecil dari t tabel 2,364 serta nilai signifikansi 0,625 yang lebih besar dari 0,05. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan bahwa latihan single leg hurdle hop berpengaruh signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet ekstrakurikuler pencak silat di SMPN 3 Sukaraja sebesar 0,44 m. |
en_US |