Abstract:
Gangguan tidur adalah masalah umum di kalangan orang tua. Diperkirakan lebih dari separuh lansia berusia 65 tahun ke atas tinggal di rumah atau di pusat perawatan dan mengalami kesulitan tidur. Beberapa efek kualitas tidur yang buruk pada lansia adalah perkembangan penurunan kognitif, peningkatan risiko jatuh, kelelahan di siang hari, dan penurunan kesehatan fisik dan mental serta kesehatan terkait karakteristik dan status. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Welas Asih Tasikmalaya Tahun 2024. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Berjumlah 29 partisipan lansia yang berapa di Panti Sosial Tresna Werdha Welas Asih Tasikmalaya. Sampel dipilih dengan metode purpossive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 dan PSQI. Analisa data menggunakan uji Sperman Rank pada α>0,5 menunjukan responden mengalami stress berat sebanyak 16 orang (55%) dan kualitas tidur buruk sebanyak 15 orang (51,8%). Hasil penelitian menunjukan p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari = 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan signifikan antara stress dengan kualitas tidur lansia.