Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh keahlian auditor terhadap kinerja auditor dengan penggunaan teknologi informasi sebagia variabel moderating (studi kasus pada empat Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung). Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana tingkat keahlian auditor dalam bidang teknologi informasi pada empat KAP di Kota Bandung?; 2) Bagaimana penggunaan teknologi informasi oleh auditor pada empat KAP di Kota Bandung?; 3) Bagaimana kinerja auditor pada empat KAP di Kota Bandung?; 4) Bagaimana pengaruh keahlian auditor terhadap kinerja auditor pada empat Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung; dan 5) Bagaimana pengaruh keahlian auditor terhadap kinerja auditor yang dimoderasi oleh penggunaan teknologi informasi pada empat KAP di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Tingkat keahlian auditor dalam bidang teknologi informasi pada empat Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung; 2) Penggunaan teknologi informasi oleh auditor pada empat KAP di Kota Bandung; 3) Kinerja auditor pada empat KAP di Kota Bandung; 4) Pengaruh keahlian auditor terhadap kinerja auditor pada empat KAP di Kota Bandung; dan 5) Pengaruh keahlian auditor terhadap kinerja auditor yang dimoderasi oleh penggunaan teknologi informasi pada empat KAP di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan cara menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA), analisis koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) Auditor pada empat KAP Publik di Kota Bandung memiliki keahlian yang tinggi; 2) Auditor pada empat KAP di Kota Bandung memiliki kinerja yang tinggi; 3) Auditor pada empat KAP di Kota Bandung telah menggunakan teknologi informasi secara baik, hal ini terlihat dari intensitas pemanfaatan (intensity of use) teknologi informasi dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan (diversity of software package used) yang digunakan oleh auditor pada empat KAP di Kota Bandung; 4) Keahlian auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor pada Empat KAP di Kota Bandung; dan 5) Penggunaan teknologi informasi tidak dapat memoderasi hubungan keahlian auditor terhadap kinerja auditor.