Abstract:
WHO (World Health Organization) mencatat TBC Tahun 2021 secara global sebanyak
10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta
kasus TBC. Penduduk Indonesia yang terdiagnosis TB Paru yaitu sebanyak 845.000 orang.
Jawa Barat dengan prevalensi 0,63%. Pada tahun 2020. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kota Tasikmalaya, jumlah kasus tahun 2019 sebanyak 1.434 kasus, tahun 2020
sebanyak 964 kasus dan tahun 2021 sebanyak 1.461 kasus TBC.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan pengetahuan posisi semi fowler
300
-450 dengan keefektifan pola nafas pada pasien TB paru di Ruang GK 4 RS Jasa Kartini
Tasikmalaya. Metode penelitian deskriptif korelasi dengan desain penelitian cross
sectional, populasi ialah pasien TB paru yang dirawat di Ruang GK 4 sebanyak 22 pasien.
Besar sampel 22 dengan menggunakan tekhnik accidental sampling. Variabel independen
adalah pengetahuan posisi semi fowler dan keefektifan pola nafas pada pasien TB paru
sebagai variabel dependen. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar
observasi yang dianalisis menggunakan uji chi square dengan taraf signifikansi = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan
posisi semi fowler dengan keefektifan pola nafas dengan nilai pvalue = 0,000.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan tentang posisi semi fowler
serta dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi petugas kesehatan di Rumah Sakit Jasa
Kartini Tasikmalaya untuk melakukan upaya promotif dan preventif dengan memberikan
pendidikan kesehatan terkait posisi semi fowler sebagai metode yang se