Literature Review Pengaruh Terapi Kompres Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Dyspepsia

Abstract

PENGARUH TERAPI KOMPRES HANGAT UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PASIEN DYSPEPSIA

LITERATURE REVIEW

Olga Lociyawati Lestari Putri Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Ciamis Website: www.fikes.unigal.ac.id

ABSTRAK

LatarBelakang: Dyspepsia didefinisikan sebagai sekumpulan gejala yang mengarah pada rasa tidak nyaman atau sakit di area ulu hati (epigastrium). Secara umum tanda dan gejala yang sering terjadi pada pasien dyspepsia itu adalah nyeri. Nyeri merupakan gejala yang sering dialami pada penderita kolik abdomen dan dyspepsia. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Kompres hangat sering digunakan untuk mengurangi nyeri yang beruhubungan dengan ketegangan otot walaupun dapat juga digunakan untuk mengurangi nyeri lainnya. Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Kompres Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Pada Pasien Dyspepsia. Metode: Menggunakan databased dari PubMed, Researchegate dan Google scholar dengan kata kunci “Terapi kompres hangat, Nyeri dan Dyspepsia” dengan batasan tahun yaitu 2019 sampai 2024. Terdapat sepuluh artikel yang sesuai dengan kata kunci selanjutnya dilakukan proses review menggunakan PICOS Framework. Hasil: Hasil dari artikel yang sudah direview didapatkan hasil bahwa terapi kompres hangat dapat menurunkan skala nyeri pada pasien dengan dyspepsia, akan tetapi dari hasil diatas dapat juga diketahui bahwa skala nyeri yang dapat dilakukan intervensi terapi ini berada pada skala nyeri < 6 (nyeri sedang). Kesimpulan: Bedasarkan hasil literature review dapat disimpulkan bahwa pemberian kompres hangat dengan menggunakan Warm Water Zack (WWZ) dapat menurunkan skala nyeri pada pasien dengan dyspepsia. Akan tetapi beberapa faktor lainnya yang bisa mempengaruhi efektifitas terapi terhadap penurunan nyeri adalah pemberian terapi yang tidak mandiri, artinya selain diberikan kompres hangat, responden atau pasien juga diberikan terapi farmakologis dengan pemberian analgetik.

Kata Kunci: Terapi kompres hangat, Nyeri dan Dyspepsia.