Abstract:
Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan penyakit yang jumlah penderitanya terus meningkat setiap tahunnya. Diabetes berupa peningkatan kadar gula darah atau yang biasa disebut dengan hiperglikemia di luar batas normal. Ulkus diabetik merupakan komplikasi serius yang sering kali dijumpai pada diabetes. Ulkus Diabetikum merupakan masalah yang paling ditakuti oleh pasien diabetes melitus karena berdampak buruk bagi pasien seperti, matinya jaringan, luka yang sukar sembuh, berbau busuk, kemerahan dan hitam. Semakin parah luka kaki maka pasien harus mengalami amputasi. Banyak metode yang telah digunakan untuk menyelesaikan luka diabetik, diantaranya menggunakan madu. Madu memiliki beberapa karakteristik penting dalam proses penyembuhan luka seperti aktivitas antiinflamasi, aktivitas antibakterial, aktivitas antioksidan, kemampuan menstimulasi proses pengangkatan jaringan mati/ debridement, mengurangi bau pada luka, serta mempertahankan kelembapan luka yang pada akhirnya dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi madu terhadap luka diabetik pada pasien diabetes dengan mengidentifikasi artikel-artikel penelitian.