dc.description.abstract |
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN FISIK TERHADAP PENURUNAN GEJALA RESTLESS LEGS SYNDROME PASIEN HEMODIALISA
LITERATURE REVIEW
JEKLIN
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Galuh Ciamis
Website: www.fikes.unigal.ac.id
ABSTRAK
LatarBelakang: Hemodialisa jangka panjang memiliki efek katabolik pada otot, hal ini mempengaruhi kualitas hidup, kemandirian, resiko jatuh bahkan kematian (Pernefri, 2014). Selain itu, kondisi yang memperberat adalah faktor nutrisi, perubahan hormonal, asidosis metabolic, neuropati, aktifitas yang pasif dan beberapa komplikasi seperti gangguan yang dapat terjadi pada pasien hemodialisa adalah Restless Legs Syndrome (RLS). Sebagian besar komplikasi memiliki hubungan yang erat dengan aktivitas fisik. Melakukan aktivitas fisik berupa latihan merupakan cara untuk mengatasi keluhan yang dapat dirasakan oleh pasien hemodialisa yaitu dengan melakukan Latihan kekuatan fisik.
Tujuan: Literature review ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Kekuatan Fisik terhadap Penurunan Gejala Restless Legs Syndrome Pasien Hemodialisa.
Metode: Menggunakan databased dari Google Scholar, Researchgate, ScienceDirect dan PubMed dengan kata kunci “Latihan kekuatan fisik, Restless Leg Syndrome dan hemodialisa” dengan batasan tahun yaitu 2019 sampai 2024. Terdapat tujuh artikel yang sesuai dengan kata kunci selanjutnya dilakukan proses review menggunakan PICOS Framework.
Hasil: Berdasarkan artikel yang sudah direview rata-rata didapatkan hasil bahwa Intradialitic excercise dapat menurunkan Tingkat keparahan RLS pada pasien yang sedang menjalani hemodialisa.
Kesimpulan: Bedasarkan hasil literature review dapat disimpulkan bahwa Dengan Latihan kekuatan fisik dapat meningkatkan serotine, dopamine, dan norepineprin. Dopamine dikenal sebagai neurotransmitter yang menghantarkan sinyal di dalam otak dan diketahui memiliki fungsi bagi organ-organ lain.
Kata Kunci: Latihan kekuatan fisik, Restless Leg Syndrome dan hemodialisa. |
en_US |