dc.contributor.author |
Turiman |
|
dc.date.accessioned |
2024-09-19T05:08:30Z |
|
dc.date.available |
2024-09-19T05:08:30Z |
|
dc.date.issued |
2024-09-19 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/5665 |
|
dc.description.abstract |
ABSTRAK
Ruas jalan Banjar - Langensari merupakan ruas jalan yang terletak di kota Banjar, dimana ruas jalan ini merupakan prasarana pergerakan lalu lintas dalam melakukan aksesibilitas perpindahan orang maupun barang dan jasa. Secara umum, ruas jalan Banjar - Langensari terbilang cukup baik, namun pada beberapa segmen terdapat kerusakan pada permukaan jalan. Hal tersebut dapat mengganggu aktivitas pengguna jalan dan waktu tempuh kendaraan menjadi lebih lambat. Kondisi permukaan jalan yang rusak akan membahayakan pengguna jalan jika tidak mendapatkan penanganan segera, oleh karena itu perlu dilakukan analisis penanganan kerusakan perkerasan jalan berdasarkan tingkat penurunan kondisi pada ruas jalan Banjar – Langensari Kota Banjar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan Banjar – Langensari Kota Banjar berdasarkan tingkat penurunan kondisi dan menentukan penanganan kerusakan perkerasan jalan berdasarkan tingkat penurunan kondisi pada ruas jalan Banjar – Langensari Kota Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu dengan melakukan pengamatan langsung kelapangan untuk mendapatkan data sebagai bahan acuan untuk melakukan analisa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan Banjar – Langensari Kota Banjar berdasarkan tingkat penurunan kondisi jalan yaitu penurunan kondisi jalan akibat retak, penurunan kondisi jalan akibat pengausan, penurunan kondisi jalan akibat cacat permukaan, dan penurunan kondisi jalan akibat pelepasan butir (raveling). Penanganan kerusakan jalan berdasarkan tingkat penurunan kondisi jalan yaitu penurunan kondisi jalan akibat retak, akibat pengausan dan akibat cacat permukaan dengan metode perbaikan standar, dilakukan dengan penutupan retak (crack sealing), perawatan permukaan (surface treatment) dan penambalan (patching). Penanganan penurunan kondisi jalan akibat pelepasan butir (raveling) dilakukan dengan lapis tambahan (overlay) dengan tebal lapis tambahan 8 cm. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Saepudin, Uu ; Sutrisna, Dedi |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Turiman |
en_US |
dc.subject |
Penurunan Kondisi Jalan, Penangan Keruksakan |
en_US |
dc.title |
Analisis penangan keruksakan jalan berdasarkan tingkat penurunan kondisi pada ruas jalan Banjar-Langensari Kota Banjar |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |