Abstract:
Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah besar
didunia. Penyakit gagal ginjal kronik merupakan suatu kegagalan fungsi ginjal dalam
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit yangdiakibatkan
dari destruksi struktur ginjalyang progresif dengan penumpukan sisametabolit. pasien gagal
ginjal di indonesia yang akhir-akhir ini telah menjalani hemodialisa.. Hemodialisa adalah
salah satutindakan yang dapat dilakukan pada pasien yang menderita gagal ginjal kronik
agar pasien tersebut mampu bertahan hidup. Tetapi tindakan tersebut memiliki efek
samping terhadap kondisi fisik dan juga psikologis pada penderita penyakit gagal ginjal
kronik. Tujuan dari literature review ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana
Cognitive Behavioral Theraphy Untuk Menurunkan Distress Akibat Hemodialis
berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir.Metode yang dilakukan adalah Pencarian jurnal
menggunakan database Pubmed, Sinta dan scholar artikel dengan topik yang diterbitkan
dalam bahasa inggris dari tahun 2019-2024 kemudian di screning menggunakan metode
Prisma. Hasil literature review ini memanfaatkan DSVIA dengan menggunakan kata
kunci yang sesuai dengan penyusunan laporan. Artikel dipilih dengan pilihan jurnal, pilihan
abstrak, dengan kriteria inklusi dan ekslusi, sehingga jurnal yang ditemukan untuk
diselidiki. Hasil dari Literature review 6 artikel tersebut telah dianalisis oleh peneliti di bab
sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 jurnal penelitian data jurnal menunjukan
Menunjukan bahwa pemberian Cognitive Behavioral Theraphy dapat menurunkan ditress
pasien hemodialisis. Dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Cognitive Behavioral Theraphy
Untuk Menurunkan Distress Akibat Hemodialis , berpengaruh dalam menurunkan distress,
literature review ini menyimpulkan bahwa depresi bisa diturunkan dengan menggunakan
CBT. Menggunakan Cognitive Behavioral Theraphy menjadi alternatif untuk penurunan
Distress bila dilakukan secara rutin dan berulang-ulang.