KOMITMEN ORGANISASI DI DESA SINDANGKASIH KECAMATAN SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS

Abstract

ABSTRAK Dede Riris Rosalina. 2024. Komitmen Organisasi Di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Hasil observasi awal pada penelitian ini, menunjukan bahwa komitmen organisasi di desa sindangkasih kecamatan sindangkasih kabupaten Ciamis belum optimal. Hal tersebut terlihat dari: Masih ada perangkat Desa yang tidak melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, dapat ditandai seperti saat para pegawai diberi tugas untuk melaksanakan piket tapi tidak melaksanakan tugas yang diberikan tersebut; Masih ada anggota organisasi kurang bersungguh-sungguh dalam bekerja, seperti masih ada pegawai yang telat datang ke tempat kerja, sehingga tidak sesuai dengan kebijakan kedisiplinan yang telah ditetapkan yaitu jam kerja dimulai pada jam 07.30 pagi, serta ketidakhadiran pegawai tanpa alasan yang jelas; Adanya perbedaan nilai organisasi, yang disebabkan karena adanya perbedaan pendapat diantara perangkat desa seperti saat pemutusan kebijakan pada pegawai yang tidak melaksanakan tugas yang diberikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dengan 5 informan dan data skunder dengan 5 macam dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (literatur/dokumen), observasi, wawancara, triangulasi. Teknik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis secara umum suboptimal.hal ini karena dari 5 indikator, masih ada 3 indikator yang belum terlaksana dengan baik. Hal tersebut terjadi karena masih ada beberapa hambatan meliputi kurangnya kedisiplinan serta adanya konflik perbedaan pendapat, kurangnya keterlibatan sesuai peran dan tanggung jawab pegawai, belum semua pegawai memiliki kesediaan menampilkan upaya. Adapun upaya – upaya untuk mengatasi hambatan – hambatan yaitu musyawarah serta lebih memperketat peraturan yang ada, pengarahan tupoksi, pelibatan partisipasi, koordinasi dan evaluasi rutin, mempertegas peraturan yang telah diterapkan, mendisiplinkan pegawai yang bermasalah.