dc.description.abstract |
Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri peternakan, menuntut kontinuitas
pasokan bahan baku pakan, salah satunya komoditas jagung hibrida. Didukung
dengan cukup tingginya produksi jagung, salah satunya di Kelompok Tani Sedasari
Desa Kadupandak Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Namun, petani
masih ketergantungan terhadap lembaga pemasaran karena terbatasnya informasi
pasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1. Saluran pemasaran, 2. Biaya dan
keuntungan, margin, farmer’s share, 3. efisiensi pemasaran. Penelitian ini dirancang
secara kualitatif dengan metode studi kasus. Data yang dikumpulkan melalui
observasi juga wawancara terhadap 27 orang petani dengan menggunakan sampel
jenuh dan terhadap 3 lembaga pemasaran ditentukan secara snowball sampling.
Data dianalisis secara deskriptif dengan perhitungan margin, biaya, keuntungan,
farmer’s share serta efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2
saluran pemasaran, yaitu saluran I : Petani – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen Akhir, dan saluran II : Petani – Pedagang Pengepul – Konsumen Akhir.
Saluran I memiliki biaya pemasaran Rp238,37/kg dengan keuntungan
Rp261,63/kg, sedangkan saluran II memiliki biaya Rp130,00/kg dengan
keuntungan Rp. 70,00/kg. Nilai margin pada saluran I sebesar Rp500/kg (tinggi)
dan saluran II sebesar Rp200/kg (rendah), sedangkan secara persentase farmer’s
share pada saluran I sebesar 89,36%, dan saluran II sebesar 70%. Secara efisiensi,
saluran pemasaran I memiliki nilai sebesar 5,072 % sedangkan saluran II sebesar
3,023 %, sehingga disimpulkan saluran pemasaran II yang paling efisien. |
en_US |