Abstract:
Usahatani melon di Agro Digital Tasikmalaya telah beroperasi selama sekitar dua
tahun dan merupakan satu-satunya agrowisata yang terletak di pusat kota. Konsep
yang menarik ini berhasil menarik minat wisatawan untuk berkunjung, sehingga
peneliti melakukan penelitian terkait aspek pembiayaannya. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menganalisis besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan,
serta besarnya R/C dari usahatani melon model agrowisata. Metode yang digunakan
adalah kuantitatif dengan pendekatan studi kasus, dan pengambilan sampel
dilakukan secara purposive di Agro Digital Tasikmalaya. Hasil penelitian
menunjukan bahwa biaya produksi sebesar Rp 44.487.923total penerimaan sebesar
Rp 120.000.000 untuk total pendapatan sebesar Rp 77.512.077 dan untuk R/C
usahatani melon model agrowisata ini sebesar 2,69 artinya usahatani melon sangat
menguntungkan, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, usaha
pertanian melon di Agro Digital Tasikmalaya menunjukkan keuntungan yang
signifikan dan layak untuk dilanjutkan. Oleh karena itu, disarankan agar komoditas
buah melon terus dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan di Kota
Tasikmalaya melalui model agrowisata dengan beberapa langkah berikut yaitu
adanya diversifikasi produk, festival panen melon dan pasar petani atau bazar
poduk lokal.