Abstract:
Seiring perkembangan industri peternakan tentunya dalam pengelolaan jagung tidak digunakan hanya untuk dikonsumsi oleh manusia, jagung menjadi salah satu komponen utama di dalam ransum pakan. Maka untuk memenuhi kebutuhan akan jagung bagi pelaku industri ternak unggas diperlukan kegiatan untuk memasarkan hasil produksi jagung. Ketergantungan petani terhadap lembaga pemasaran membuat petani memiliki keterbatasan akses pasar secara luas dan harga jual yang diterima cenderung relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi saluran pemasaran jagung hibrida yang digunakan oleh para petani jagung di Desa Kepel. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Penentuan sampel secara sampling jenuh (sensus) untuk responden petani sebanyak 31 orang dan snowball sampling untuk penentuan lembaga pemasaran lembaga pemasaran sebanyak 2 orang. Teknik analisis data yang digunakan antara lain analisis marjin, biaya, keuntungan, farmers share, dan efisiensi pemasaran. Saluran pemasaran jagung hibrida di Desa Kepel terdapat 2 saluran pemasaran yang dilakukan, adapun saluran pemasaran yang terdapat di Desa Kepel adalah : Tipe Saluran Pemasaran I yaitu Petani – Konsumen Akhir. Tipe saluran pemasaran II : Petani – Pedagang Pengumpul – Konsumen Akhir. Untuk tingkat efisiensi saluran pemasaran jagung hibrida di Desa Kepel saluran pemasaran ke I dan saluran pemasaran ke II sudah termasuk efisien. Nilai efisiensi pada saluran pemasaran ke I dan ke II yakni sebesar 0,00% dan 1,40%. Petani diharapkan lebih aktif mencari informasi dalam melakukan kegiatan pemasaran supaya petani memiliki daya tawar lebih tinggi serta petani dapat melakukan perbandingan untuk melalui saluran pemasaran yang dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.
Kata kunci : Efisiensi, Jagung Hibrida, Pemasaran