dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal diketahui bahwa strategi pengembangan pariwisata daerah oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dalam pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Informan sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Strategi pengembangan pariwisata daerah oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran belum dilakukan sesuai dengan tahapan strategi pengembangan pariwisata karena dari 3 (tiga) dimensi dan 10 indikator terdapat 3 (tiga) indikator yang belum dilaksanakan secara optimal, seperti strategi pengembangan pariwisata melalui ecoturisme belum dilaksanakan secara optimal sehingga keberadaan objek wisata yang ada di desa-desa belum dikembangkan sebagai faktor pendukung kepariwisataan di Kabupaten Pangandaran, begitupula halnya pada strategi kreatif melalui pengembangan potensi sumber daya alam (pesona alam) yang belum dioptimalkan karena kurang didukung dengan sumber anggaran yang memadai sehingga ketersediaan sarana dan prasarana pariwisata masih kurang sesuai dengan kebutuhan wisatawan, selain itu strategi kreatif dalam mengembangkan potensi keragaman seni budaya belum dijadikan sebagai pendukung kepariwisataan di Kabupaten Pangandaran karena kurangnya Dinas Pariwisata merangkul pelaku seni maupun budaya yang ada di Kabupaten Pangandaran. |
en_US |