Abstract:
Indonesia merupakan salah satu produsen gula semut yang kental dengan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat pedesaan di Indonesia. Permintaan yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuka peluang pasar gula semut. Adapun permasalahan yang di dapat yaitu dari sisi pemasaran dan penjualan gula semut yang masih berada dalam ruang lingkup yang kecil dan alur pemasarnya masih pendek. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor internal dan eksternal untuk mendapatkan alternatif strategi dalam pengembangan agroindustri gula semut di Desa Mandalasari kecamatan Puspahiang kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Variabel yang diamati dan berhubungan dengan penelitian yaitu strategi pengembangan, analisis SWOT, Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik penarikan responden dilakukan secara purvosive sampling yang di analisi menggunakan analisis SWOT dan Matriks SWOT. Hasil penelitian analisis internal yaitu terdapat kekuatan dan kelemahan. Kekuatan agroindustri adalah ketersediaan bahan baku, kualitas produk dan produk tahan lama. Sementara, kelemahan adalah pengemasan yang masih sederhana, kurangnya permodalan, kurangnya promosi dan kurangnya tenaga kerja. Hasil analisis eksternal yaitu terdapat peluang dan ancaman. Peluang agroindustri adalah peningkatan permintaan gula semut, jangkauan pasar yang luas, harga gula aren yang menguntungkan dan kemajuan teknologi produksi. Sementara, ancaman adalah produk yang sejenis, kenaikan harga produksi dan musim yang tidak menentu. Alternatif strategi dalam pengembangan agroindustri gula semut adalah mengunakan kekuatan ketersediaan bahan baku dan meningkatkan kualitas serta kuantitas, meningkatkan produksi gula semut dan mengoptimalkan kemajuan teknologi.
Kata kunci: Agroindustri, Gula Semut, Strategi Pengembangan, SWOT.