Abstract:
Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi tentunya terdapat penjadwalan suatu proyek, dan pengendalian biaya proyek. Dalam pelaksanaannya, terkadang dua hal tersebut menyimpang dari apa yang telah direncanakan, sehingga perlu dilakukannya pengendalian dan pengelolaan suatu proyek. Selain dilihat dari mutu, keberhasilan suatu proyek juga dapat dilihat dari segi pengendalian biaya dan waktu. Waktu merupakan hal penting yang saling berkaitan dalam pengendalian suatu proyek. Dimana keterlambatan waktu dapat menentukan seberapa besar biaya yang dikeluarkan dalam proyek tersebut. Sehingga keterlambatan waktu perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian agar hal itu tidak terjadi. Untuk mengembalikan tingkat kemajuan, dapat digunakan metode penjadwalan yaitu CPM untuk mendapatkan durasi optimal pelaksanaan kegiatan proyek.
Penelitian ini akan mengevaluasi proyek pembangunan gedung farmasi Kabupaten Pangandaran yang ditinjau dari segi waktu sehingga diharapkan dapat meminimalisir keterlambatan waktu yang terjadi, agar pengendalian proyek dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian waktu dalam menyelesaikan proyek pekerjaan. Analisis data untuk metode CPM adalah dengan menganalisis kegiatan mana saja yang termasuk kedalam jalur lintasan kritis agar didapatkan durasi optimal untuk penjadwalan suatu proyek.
Berdasarkan analisis dan perhitungan, durasi yang dijadwalkan proyek adalah 150 hari, namun setelah dievaluasi dan dianalisis dengan menggunakan metode CPM, proyek Pembangunan Gedung Farmasi Kabupaten Pangandaran 2023 dapat diselesaikan dalam waktu 138 hari dengan menggunakan metode CPM. Sehingga proyek dapat dikerjakan lebih cepat 12 hari dari jadwal yang direncanakan.