Abstract:
Anemia dalam kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan
ekonomi masyarakat. Target global SDG’s (Sustainable Development Goals) adalah menurunkan AKI
menjadi 70 per 100.000 KH. Mengacu dari kondisi saat ini, potensi untuk mencapai target SDG’s untuk
menurunkan AKI adalah off track, artinya diperlukan kerja keras yang sungguh-sungguh untuk
mencapainya (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014). Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dengan kejadian Berat Bayi
Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Rajadesa Tahun 2019. Metode penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional jumlah sampel
sebanyak 66 orang. Sampel pada penelitian ini adalah diperoleh dengan menggunakan teknik total
sampling. Hasil penelitian: Diketahui bahwa lebih dari setengahnya responden tidak mengalami kejadian
KEK sebanyak 35 orang (53%), diketahui bahwa lebih dari setengahnya responden mengalami kejadian
BBLR sebanyak 41 orang (62,1%), berdasarkan hasil uji statistik Chi Square, diketahui bahwa nilai P
sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
kejadian KEK dengan kejadian BBLR. Saran: Diharapkan petugas kesehatan khususnya bidan agar lebih
meningkatkan konseling dalam pelayanan kesehatan kepada ibu hamil sehingga ibu hamil dapat
memperoleh informasi yang cukup tentang gizi terutama agar ibu tidak terkena Kurang Energi Kronis