Abstract:
Lebah madu merupakan komoditas hasil hutan bukan kayu yang dalam pengembangannya mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah mengingat luasnya kawasan hutan Indonesia yang dimiliki, namun sebagian besar produksi yang dihasilkan tidak mencapai maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi lebah madu di Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, baik secara simultan maupun secara parsial. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Wawancara terstruktur dilakukan kepada 31 pembudidaya lebah madu di Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Data primer yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan inferensial, dengan model persamaan regresi linear berganda dengan alat bantu SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jumlah stup, jumlah tenaga kerja, dan pengalaman berbudidaya secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produksi madu. Sementara itu, secara parsial faktor jumlah stup dan pengalaman berbudidaya lebah berpengaruh signifikan terhadap produksi madu, sedangkan jumlah tenaga kerja berpengaruh tidak signifikan. Dari ketiga faktor tersebut, diketahui bahwa jumlah stup memiliki pengaruh dominan terhadap produksi madu.