Abstract:
Salah satu indikator pembangunan di bidang kesehatan adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut penyebabnya kematian ibu dibagi menjadi dua yaitu kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada, misalnya anemia. Ibu hamil dikatakan anemia jika haemoglobin darahnya kurang dari 11gr%. Anemia dapat menimbulkan gangguan his pada saat persalinan baik primer maupun sekunder yang dapat mempengaruhi pada kekuatan mengejan sehingga ibu menjadi lemah, dan dapat memperlambat persalinan. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya Hubungan Kejadian Anemia pada Ibu Bersalin dengan Lamanya Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang bersalin priode maret-april sebanyak 67 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Acidental sampling dengan jumlah sampel 25 orang. Hasil penelitian diketahui frekuensi kejadian anemia pada ibu bersalin sebagian besar adalah kategori tidak anemia sebanyak 14 orang (56%), frekuensi lamanya persalinan sebagian besar adalah kategori normal sebanyak 12 orang (48%). Kesimpulan Terdapat hubungan antara anemia pada ibu bersalin dengan lamanya persalinan di Puskesmas Ciamis Kabupaten Ciamis, ditunjukkan dengan nilai ρ value 0,000 < α 0,05. Saran untuk puskesmas dapat memonitor pelaksanaan pemeriksaan Hb pada ibu hamil trimester III.