Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan belum optimalnya pengawas bina sekolah dasar dalam pendampingan di wilayah Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pengawas bina sekolah dasar dalam pendampingan di wilayah Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang diperoleh dari 9 informan menggunkan teknik purposive sampling Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi lapangan (observasi non partisan dan wawancara terstruktur) dan studi dokumentasi. Teknis analis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitan peran pengawas bina sekolah dasar dalam pendampingan di wilayah Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dinyatakan belum optimal yang diukur dari 10 indikator yang diukur 6 indikator belum optimal yaitu kurangnya pengawas melakukan pengamatan secara rutin kepada sekolah yang menjadi binaanya, kurangnya melakukan pencarian dan pengumpulan informasi dari sekolah yang menjadi binaanya, identifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi sekolah yang menjadi wilayah binaanya, pengidentifikasian persoalan-persoalan yang dihadapi sekolah yang menjadi wilayah binaannya, pengetahuan dan kemampuan dalam pelaksanaan pengawas, dan penanganan proses atas penerimaan informasi dari sekolah yang menjadi wilayah binaanya. Hambatan peran pengawas bina sekolah dasar dalam pendampingan yaitu belum optimalnya pengawas sekolah dalam mengindentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada sekolah yang menjadi binaannya, belum optimalnya pengawas sekolah dalam mengolah data dan informasi hasil pengawasannya, belum rutinnya pengawas sekolah untuk melakukan pertemuan dan diskusi dengan sekolah yang menjadi binaannya, dan keterbatasan jumlah pengawas sehingga tidak dapat melakukan pengamatan secara langsung kepada sekolah yang menjadi binaanya secara optimal. Adapun upaya yang dilakukan pengawas seperti meningkatkan pertemuan dengan kepala sekolah dan guru sehingga pengawas dapat memperoleh data dan informasi terkait berbagai permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekolah selain itu pengawas melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan guru sehingga pengawas dapat memberikan arahan kepada setiap sekolah sehingga sekolah dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi.