Abstract:
Latar Belakang: Hipertensi dikenal sebagai "Silent Killer" karena gejalanya sering tidak jelas dan mirip dengan penyakit lain. Lansia memiliki risiko tinggi terkena penyakit degeneratif, salah satunya Hipertensi. Daun murbei (Morus Alba L) mengandung polifenol, flavonoid, dan alkaloid yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun murbei terhadap penurunan tekanan darah pada lansia Hipertensi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen one group pre test – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita hipertensi di Desa Tigaherang Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis dengan jumlah 686 orang sesuai data dari puskesmas rajadesa pada tahun 2023. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dengan banyak sampel 20 orang pada kelompok eksperimen. Hasil: Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun murbei (10,50 mmHg) dengan (p value 0,000 <0,05) yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menandakan adanya pengaruh air rebusan daun murbei terhadap penurunan tekanan darah. Dikarenakan daun murbei memiliki kandungan flavanoid, polifenol, dan alkaloida yang dapat menurunkan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun murbei sehingga tekanan darah mengalami penurunan yang signifikan.
Kata Kunci: Daun Murbei, Hipertensi, Lansia.