dc.contributor.author |
Wardani, Rani Kusuma |
|
dc.date.accessioned |
2024-09-11T04:47:28Z |
|
dc.date.available |
2024-09-11T04:47:28Z |
|
dc.date.issued |
2024-09-09 |
|
dc.identifier.other |
Rani |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/5352 |
|
dc.description.abstract |
Di dalam suatu produk dibutuhkan pengendalian kualitas untuk mencapai dan mencegah kemungkinan terjadinya suatu kecacatan produk karena akan berpengaruh besar terhadap kualitas produk yang dibuat. Kualitas produk merupakan hal yang penting di dalam sebuah elemen produk, dengan adanya kualitas dari produk nantinya dapat memberikan jaminan terhadap konsumen sehingga dapat meningkatkan daya saing dari produk itu sendiri.
IKM Ihsan Alumunium merupakan perusahaan yang memproduksi etalase, kusen alumunium, rak, dan lemari. Untuk produksi terbanyak pada perusahaan ini terdapat pada produksi lemari, namun sering kali muncul permasalahan pada saat produksi seperti kesalahan pada pemotongan juga perakitan yang nantinya dapat mempengaruhi terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar permasalahan yang muncul pada saat produksi lemari dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sehingga menghasilkan suatu usulan perbaikan pada produksi lemari dan untuk meminimalisir kembali munculnya permasalahan yang terjadi. Failue Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan suatu proses dengan cara mengidentifikasi potensi kegagalan pada proses yang berlangsung. Setiap potensi kegagalan tersebut akan dinilai dengan tiga parameter yang dikenal dengan Angka Prioritas Risiko (Risk Priority Number – RPN) diantaranya keparahan (severtity – S), kemungkinan terjadinya (occurrence – O), dan kemungkinan kegagalan deteksi (detection – D).
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 3 jenis kecacatan pada produksi lemari di IKM Ihsan Alumunium yaitu cacat pemotongan, kaca pecah, dan cacat pengeboran yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Dan setelah dilakukan pengolahan serta analisis data dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), maka diperoleh nilai RPN tertinggi ada pada cacat pemotongan yang disebabkan oleh operator salah dalam pengukuran dengan nilai RPN 252. Maka dari permasalahan yang ada, diberikan rekomendasi perbaikan dengan dilakukannya pelatihan kepada operator serta dibuatkannya check sheet sebagai upaya dalam mengurangi dan menanggulangi kecacatan yang ada di IKM Ihsan Alumunium. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
EKy Aristriyana,S.T.,M.T
Ir. Maman Hilman, S.T.,M.T. |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.subject |
Kualitas, Failure Mode and Effect Analysis, Cacat Produk, Produk |
en_US |
dc.title |
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Lemari Dengan Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Pada Ikm Ihsan Alumunium Di Padaherang |
en_US |
dc.title.alternative |
Studi Kasus IKM Ihsan Alumunium Padaherang |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |