Abstract:
Suci Amalia. 2023. Implementasi Program Desa Tangguh Bencana Oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal diketahui bahwa
Implementasi Program Desa Tangguh Bencana Oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Ciamis belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui Implementasi Program Desa Tangguh Bencana Oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis dapat berjalan dengan
optimal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Informan sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi
kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan studi dokumentasi.
Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil
wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab
permasalahan dalam penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Program Desa Tangguh
Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis
sudah diimplementasikan dengan adanya komunikasi yang dilakukan BPBD
dengan pemerintah desa untuk mensosialisasikan kegiatan mitigasi bencana dengan
melakukan pembentukan tim relawan destana di masing-masing desa, begitupula
dengan disposisi dalam implementasi program sudah terlaksana yaitu dengan
tanggungjawab dan komitmen petugas dalam melaksanakan program serta adanya
peran serta semua pihak dalam mengimplementasikan program desa tangguh
bencana. Begitupula dengan dukungan struktur organisasi dalam melakukan
penanggulangan bencana yang baik karena adanya pembagian tugas antar bagian
sehingga dapat memudahkan komunikasi dan koordinasi dalam implementasi
program desa tangguh bencana. Namun demikian dalam implementasi program
desa tangguh bencana belum didukung dengan ketersediaan sumber daya yang
memadai karena BPBD belum didukung dengan sumber daya manusia yang
memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas dalam melakukan penanganan
bencana serta kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki sehingga belum dapat
menyediakan kebutuhan desa.