dc.description.abstract |
Simpang merupakan suatu daerah yang di dalamnya terdapat dua atau lebih cabang jalan yang bertemu atau bersilang dan membutuhkan fasilitas-fasiltas pendukung untuk pergerakan lalu-lintas. Simpang juga merupakan tempat terjadinya konflik lalu-lintas. Lokasi penelitian adalah Simpang Empat tak Bersinyal Jalan Cisaranten Kulon Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui volume lalu-lintas dan kinerja simpang.
Metode yang digunakan metode Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Dengan melakukan survei lapangan untuk menghasilkan data volume lalu-lintas hariaan rata-rata (LHRT). Untuk mengetahui nilai perhitungan kapasitas, derajat kejenuhan, tundaaan dan peluang antrian.
Hasil perhitungan Simpang Empat tak Bersinyal Jalan Cisaranten Kulon Kecamatan Arcamanik Kota Bandung bahwa volume lalu-lintas tersibuk terjadi hari Kamis 30 Mei 2024 pada jam 16.30 – 17.30 dengan jumlah kendaraan sebesar 1998 smp/jam dengan nilai kapasitas simpang sebesar 3272,69 smp/jam, lebar pendekat simpang 2,625 m dengan derajat kejenuhan sebesar 0,61 detik/smp. Tundaan lalu-lintas simpang sebesar 6,867 detik/smp, tundaan lalu-lintas jalan mayor sebesar 5,18 detik/smp. Tundaan lalu-lintas jalan minor sebesar 9,21 detik/smp, tundaan geometrik simpang sebesar 4,39 detik/smp, tundaan simpang sebesar 11,25 detik/smp dengan tingan pelayanan B. Peluang antrian untuk batas bawah 15,57 % dan peluang antrian untuk batas atas sebesar 32,73 %, masih dalam zona arus lalu-lintas stabil. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatannya. |
en_US |