Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia di Sekolah Luar Biasa Negeri Banjar belum optimal. Hal itu terlihat dari indikator-indikator masalah seperti: belum terpenuhinya pelatihan terhadap tenaga pendidik dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dalam setiap tahunnya, masih kurangnya jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta masih kurangnya sarana prasarana untuk mendukung tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam memenuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan kapasitas sumber daya manusia di Sekolah Luar Biasa Negeri Banjar belum optimal. Dimana dari 6 dimensi yang dijadikan alat ukur peneliti baru 4 dimensi yang sudah berjalan dengan baik. Hambatan yang ditemui diantaranya kurangnya pelatihan khusus terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam menghadapi Anak Berkebutuhan Khusus dikarenakan masih kurangnya anggaran sekolah, masih kurangnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan karena tidak seimbangnya dengan jumlah rasio rombongan belajar, serta kurangnya sarana prasarana untuk memenuhi kebutuhan kegiatan belajar mengajar. Upaya yang sudah dilakukan seperti diadakannya pelatihan secara mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar, tenaga kependidikan dilibatkan dalam untuk membantu tenaga pendidik dalam menangani peserta didik, serta penambahan sarana prasarana yang dibutuhkan peserta didik dalam setiap perketunaan.
