Abstract:
Penelitian ini berjudul STUDI TENTANG PERAN DAN FUNGSI PENILIK
DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL PENDIDIK
PADA KELOMPOK BERMAIN TASLIIMAN DI DESA KAMULYAN
KECAMATAN BANTARSARI KABUPATEN CILACAP, Tursino,
NIM. 82362223030. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa dalam jenjang PAUD,
terwujudnya tujuan pendidikan perlu keterlibatan seluruh komponen pendidikan
seperti: kepala sekolah, pendidik, dan penilik. Kepala sekolah, pendidik, dan
penilik adalah tiga serangkai pelaku pendidikan yang dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya harus bersinergi serta harus saling mendukung demi terlaksananya
peran dan fungsinya masing-masing. Untuk mewujudkan pendidik yang
berkualitas dan kompeten, sosok penilik sangatlah penting. Penilik mempunyai
kedudukan, peran dan fungsi yang strategis dan penting dalam membina dan
mengembangkan kompetensi pendidik dengan tujuan agar sekolah yang dibinanya
dapat meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan penelitian adalah untuk
menganalisis dan mendeskripsikan tentang: 1) Peran dan fungsi penilik dalam
meningkatkan kompetensi profesional pendidik; 2) Hambatan yang dihadapi;
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan. Metode penelitian yang
digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
studi dokumentasi. Adapun informan pada penelitian ini meliputi pendidik, kepala
sekolah, penilik, dan Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) Peran dan fungsi penilik dalam meningkatkan
kompetensi profesional pendidik pada Kelompok Bermain Tasliiman di Desa
Kamulyan Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap sudah terlaksana cukup baik.
Namun demikian, ada aspek yang lemah yaitu penilik berkunjung ke lembaga
rata-rata baru satu kali dalam setiap semester. 2) Hambatan yang dihadapi sebagai
berikut: a) Peran dan fungsi penilik sebagai pengendali mutu dan evaluasi dampak
program PAUD belum optimal. b) Kinerja pendidik belum optimal dan perlu
peningkatan lagi. c) Kompetensi profesional pendidik belum optimal terutama
dalam melaksanakan kebijakan Merdeka Belajar. 3) Upaya yang dilakukan
sebagai berikut: a) Perlunya komitmen penilik untuk melaksanakan alur
pengendalian mutu dan evaluasi dampak sesuai prosedur siklus triwulanan secara
berulang agar peran dan fungsi penilik bisa lebih optimal. triwulanan secara
berulang, b) Penilik melakukan penguatan terhadap pendidik tentang kompetensi
pendidik secara berkesinambungan sehingga kinerja pendidik bisa lebih optimal,
c) Untuk meningkatkan kompetensi profesional pendidik, dengan memberikan
pembimbingan dan pembinaan baik secara perorangan maupun kelompok kepada
pendidik, memotivasi pendidik mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat
meningkatkan kompetensi professional pendidik, dan mendorong pendidik aktif
mengikuti perkembangan pendidikan terkait kebijakan Merdeka Belajar.