EFEKTIVITAS KOMPETENSI SUPERVISI MANAJERIAL PENILIK DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (Studi Pada Dabin II PAUD Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap)

Abstract

Penelitian ini berjudul EFEKTIVITAS KOMPETENSI SUPERVISI MANAJERIAL PENILIK DALAM MENINGKATKAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (Studi Pada Dabin II PAUD Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap), Eka Ratnawati, NIM. 82362223014. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa peningkatkan mutu pendidikan harus diawali dengan meningkatkan mutu PAUD yang meliputi kepala sekolah, pendidik dan pengawai lembaga lainnya. Dalam rangka peningkatan mutu PAUD, selain adanya kepala sekolah yang memiliki jiwa kepemimpinan, juga sangat diperlukan pelaksanaan supervisi terhadap pengelolaan lembaga sebagai alat kontrol atau pengendali mutu dan evaluasi dampak program PAUD. Supervisi pada pendidikan anak usia dini dilakukan oleh penilik yang menguasai kompetensi. Dengan melaksanakan kompetensi supervisi manajerial penilik diharapkan dapat membantu serta memperbaiki mutu pendidikan secara keseluruhan khususnya kinerja kepala sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang: 1) Efektivitas kompetensi supervisi manajerial penilik dalam meningkatkan kinerja kepala sekolah; 2) Hambatan yang dihadapi; 3) Upaya yang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun informan pada penelitian ini meliputi kepala sekolah, pendidik, penilik, dan Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas kompetensi supervisi manajerial penilik dalam meningkatkan kinerja kepala sekolah di Dabin II PAUD Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap ditinjau dari kompetensi pengendalian mutu dan evaluasi dampak sudah terlaksana cukup baik. Namun demikian, ada aspek yang lemah yaitu kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, yang berakibat minimnya pemerhati pendidikan yang menimbulkan kesan bahwa penyelenggaraan pendidikan hanya tanggung jawab sekolah. 2) Hambatan yang dihadapi sebagai berikut: a) Kompetensi penilik sebagai pengendali mutu dan evaluasi dampak belum optimal. b) Keterlaksanaan kegiatan supervisi manajerial penilik terhadap kepala sekolah dilakukan belum secara berkelanjutan dan intensif. c) Kinerja kepala sekolah binaan masih belum optimal. 3) Upaya yang dilakukan sebagai berikut: a) Perlunya komitmen penilik untuk melaksanakan alur pengendalian mutu dan evaluasi dampak sesuai prosedur. b) Penilik dalam melaksanakan kompetensi supervisi manajerial melalui pemantauan dan penilaian ke lembaga dilaksanakan secara berurutan dengan siklus triwulanan secara berkesinambungan dan intens. c) Penilik memberikan pembimbingan dan pembinaan baik secara perorangan maupun kelompok kepada kepala sekolah, memotivasi kepala sekolah mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah, dan kepala sekolah proaktif terkait kebijakan pendidikan saat ini.