dc.description.abstract |
ABSTRAK
Jamur tiram putih adalah jamur yang banyak diminati masyarakat karena tinggi nutrisi. Budidaya jamur tiram putih biasanya menggunakan serbuk gergaji. Ketersediaan serbuk gergaji yang yang semakin sulit dicari membuat produsen jamur kesulitan dalam pembudidayaannya. Limbah pertanian yaitu jerami padi diketahui dapat menjadi media tanam jamur tiram putih karna banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuhi pengaruh pemberian limbah Jerami dan serbuk gergaji terhadap hasil budidaya jamur tiram putih yang optimal.
Penelitian ini menggunakan perbandingan serbuk gergaji dan Jerami padi dengan 5 perlakuan P0 = serbuk gergaji 1000 g, P1 = serbuk gergaji 750 g + Jerami 250 g, P2 = serbuk gergaji 500 g + Jerami 500 g, P3 = serbuk gergaji 250 g + Jerami 750 g, P4 = Jerami padi 1000 g. Pemberian bahan yang sama banyak pada masing-masing baglog yaitu dedak 250 g, kapur 250 g, dan air. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah tubuh buah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varian (ANAVA) satu faktor.
Pemberian limbah jerami padi memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian menunjukkan bahwa unsur hara yang terkandung dalam jerami padi berperan penting dalam pertumbuhan miselium, jumlah tubuh buah, berat basah, dan berat kering jamur tiram putih. Jerami padi, yang mengandung zat gula, garam, mineral, dan karbohidrat, menjadi sumber nutrisi yang baik bagi jamur tiram. Komposisi optimal pemberian limbah jerami padi untuk media pertumbuhan jamur tiram putih adalah campuran serbuk gergaji dan jerami padi dengan perbandingan tertentu. Perlakuan terbaik ditemukan pada P2: serbuk gergaji 500 g + jerami padi 500 g. Kombinasi ini memberikan keseimbangan yang ideal antara kandungan nutrisi dari serbuk gergaji dan jerami padi, sehingga mendukung pertumbuhan miselium dan produksi tubuh buah jamur tiram putih secara maksimal. |
en_US |