Abstract:
Padi merupakan komoditas strategis yang secara langsung mempengaruhi
kehidupan sebagian besar penduduk Indonesia, oleh karena itu program
peningkatan produksi padi mendapat prioritas utama dari pemerintah untuk
mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, rendah dan kadar beras
pecah yang dihasilkan tinggi, dan waktu yang digunakan lama.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung efisiensi mesin penggiling padi dan
mengetahui mutu beras putih bersih yang dihasilkan dari mesin penggiling padi,
kerusakan beras, tingkat kebersihan, dan parameter kualitas lainya untuk
memahami dampak penggunaan mesin terhadap hasil akhir beras, mendapatkan
variasi pada celah mata pisau yang mendapatkan jarak yang sesuai untuk hasil yang
optimal. Penelitian ini menggunakan metode investigasi, Hasil penelitian
menunjukan bahwa, persentase penggilingan padi dilakukan dengan 5 variasi celah
mata pisau yaitu mata pisau 1 mm, 2 mm, 3 mm, 4 mm, dan 5 mm dengan putaran
poros 1500 rpm.
Kapasitas rata-rata hasil penggilingan padi pada celah mata pisau 1 mm.
Berdasarkan hasil pada pengujian menggunakan kecepatan putaran 1500 rpm
dengan celah mata pisau 1 mm kapasitas pengupasan 5 kg menghasilkan beras
26%/kg, bekatul 45%/kg menir 30%kg, dan penyusutan 1%kg. Pada pengujian
kedua dengan mata pisau 2 mm kapasitas pengupasan 5 kg menghasilkan beras
30%/kg, bekatul 39%/kg menir 30%/kg dan penyusutan 1%kg. Pada pengujian
ketiga dengan mata pisau 3 mm kapasitas pengupasan 5 kg menghasilkan beras
sebanyak 72%/kg, bekatul 26%/kg menir 1%/kg, dan penyusutan 1%kg. Pada
pengujian keempat dengan mata pisau 4 mm kapasitas pengupasan 5 kg
menghasilkan beras 66%/kg, bekatul 32%/kg menir 1%/kg, dan penyusutan 1%kg.
Pada pengujian kelima dengan mata pisau 5 mm kapasitas pengupasan 5 kg
menghasilkan beras 61%/kg, bekatul 37%/kg menir 1%/kg, dan penyusutan 1%kg