EFEKTIVITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERIA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BAKESBANGPOL KABUPATEN CIAMIS

Abstract

YAYAT HIDAYAT. 2024. EFEKTIVITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERIA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BAKESBANGPOL KABUPATEN CIAMIS. Di bawah bimbingan Dr. H. Yat Rospia Brata, M.Si. Selaku pembimbing I dan H. Aan Anwar Sihabudin, S.H., S.IP., M.Si. Selaku Pembimbing II.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan diklat kepemimpinan belum dapat meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis sehingga penyelenggaraan Diklatpim IV Pola Baru di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis mulai dilaksanakan pada tahun 2014, Meskipun sudah beberapa kali melaksanakan diklat kepemimpinan pola baru ini, namun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis belum mempunyai data hasil evaluasi pasca diklat. Sehingga belum diketahui bahwa diklat yang dilaksanakan itu efektif atau tidak. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalis : 1) Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan diklat kepemimpinan. 2) Untuk mengetahui peningkatan kinerja aparatur sipil negara. 3) Untuk mengetahui efektivitas diklat kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja aparatur sipil negara. Dalam penelitian ini akan digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan sebanyak 5 orang informan yang merupakan pegawai di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis. Teknik pengumpulan data diakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara wawancara, observasi dan wawancara. Analisa data dilakukan terhadap data yang terkumpul yang dilakukan dengan analisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan diklat kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil belum efektif sesuai dengan harapan hal ini dikarenakan adanya beberapa permasalahan seperti kurangnya reaksi peserta pegawai dalam mengikuti kegiatan diklat, kurangnya disiplin dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil diklat belum dapat meningkatkan kinerja pegawai. 2) Kinerja aparatur sipil negara belum dapat ditingkatkan hal ini dikarenakan masih adanya pegawai yang belum dapat menyelesaikan setiap pekerjaan secara teliti, akurat, dan tepat waktu. 3) Adanya strategi untuk meningkatkan efektivitas diklat kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja aparatur sipil negara yang antara lain pemerintah daerah dituntut memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan diklat dengan menyediakan anggaran yang memadai serta mengadakan diklat sendiri tanpa mengikutsertakan pegawai untuk mengikuti diklat ke daerah lain dan pemerintah daerah perlu menganggarkan untuk keperluan diklat.