Abstract:
Internet Service Provider (ISP) sangat penting bagi sebuah hotel karena
menyediakan akses internet yang handal dan cepat merupakan kebutuhan dasar
bagi tamu-tamu modern. Jabarlink sebagai perusahaan ISP dikenal aktif dalam
memasarkan produk JIMS (Jabarlink Internet Managed Service) di daerah
Pangandaran, namun masih memerlukan strategi yang lebih baik agar dapat
mengekspansi daerah lain. Banyaknya perusahaan ISP juga melakukan upaya
pemasaran dengan berbagai macam strategi yang menjadikan Jabarlink harus
bekerja lebih keras dalam mencari strategi yang ideal dalam memasarkan
layanannya. Strategi yang tepat sangat diperlukan Jabarlink untuk memasarkan
produk JIMS yang saat ini memiliki potensi yang baik untuk hotel yang ingin
meningkatkan keunggulan kompetetif dan preferensi tamu. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang strategi pemasaran layanan JIMS di perhotelan
Pangandaran dalam meningkatkan keunggulan kompetitif dan preferensi tamu.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan 15 informan yang
berasal dari pengelola hotel yang berbeda. Terdapat 100 orang pelanggan hotel di
pangandaran juga terlibat dalam penelitian ini khusunya dalam proses wawancara
menggunakan angket online user. Teknik observasi partisipatif dan dokumentasi
juga dimanfaatkan untuk mengumpulkan data. Dengan mengembangkan tahapan
pengolahan data dari model analisis interaktif Miles dan Huberman, penelitian ini
menemukan bahwa Perusahaan ISP seperti Jabarlink perlu melakukan tiga
kegiatan dalam proses pemasarannya, yaitu: Inovasi pada produk untuk
menghindari ancaman produk pengganti, komunikasi efektif dan kreatif, dan
segmentasi pasar dan penawaran harga yang tepat. Selanjutnya, dalam konteks
analisis pasar dan segmentasi pelanggan, penerapan Teori Blue Ocean Strategy
dirasa sangat tepat mengingat layanan JIMS sebagai sebuah layanan yang
memiliki konsep unik di dunia ISP. Terkait branding, Jabarlink dapat
menerapkan budaya menyenangkan konsumen dengan penekanan lebih besar
pada komunikasi internal dan peningkatan sumber daya internal melalui
pelatihan. Jabarlink juga perlu mengadopsi teori market penetration pricing
dalam menetapkan harga. Dengan menerapkan strategi di atas, Jabarlink dapat
memasarkan produknya dengan baik sehingga bepeluang untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif dan preferensi tamu di industri perhotelan.