Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran

Abstract

ABSTRAK

Nissya Amelia, 2024. PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI DI DESA SUKAJAYA KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN. Penelitian ini dilakukan berdasarkan belum optimalnya Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Kelompok Tani dengan fenomena-fenomena yang terjadi seperti Kurangnya sosialisasi dalam pembinaan dan pelatihan dari pihak Pemerintah Desa kepada kelompok tani, kurangnya dukungan dari Pemerintah Desa kepada Kelompok Tani, serta kurangnya pengawasan dari Pemerintah Desa terhadap Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), adapun tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Informan yang berjumlah 7 orang informan. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, studi lapangan (wawancara, observasi, dan dokumentasi). Teknik analisis data kualitatif yaitu reduksi data, display data dan verifikasi. Berdasarkan dari hasil penelitian dan dibandingkan dengan teori Siagian tentang peranan pemerintah di ketahui bahwa Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Kelompok Tani belum optimal. Dibuktikan masih adanya hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan yaitu minimnya anggaran dari Pemerintah Desa, rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi iklim yang tidak menentu, kelompok tani yang tidak mudah diatur dan diarahkan untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya kesaradan dan kemampuan darikelompok tani, kurangnya koordinasi antara Pemerintah Desa dengan kelompok tani dan PPL, serta kurangnya partisipasi dan kesadaran dari Pemerintah Desa dan kelompok tani. Upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Kelompok Tani yaitu selalu menghimbau kepada kelompok tani untuk memperhatikan dan memanfaatkan lahan yang kosong, mengadakan pembinaan, pelatihan dan pendidikan, melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait, mengadakan bimtek, mengusahakan anggaran untuk penyediaan kelengkapan peralatan pertanian, memberikan motivasi kepada kelompok tani, memberikan bantuan dan dukungan berupa tenaga dan pikiran serta memberikan gagasan dan mencari solusi dalam penyelesaian masalah.